Langsung ke konten utama

CATATAN SEDERHANA TENTANG HARI KEBANGKITAN NASIONAL

 CATATAN SEDERHANA TENTANG HARI KEBANGKITAN NASIONAL

(Rimelfi / Ketua-1 DPP AGPAII)

===================


            Berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, menjadi catatan sejarah bagi bangsa kita. Pada tahap selanjutnya 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Ada beberapa poin penting yang bisa kita maknai dari sudut "asbabul wurudnya" Harkitnas ini, diantaranya ;

1. Kesadaran pentingnya berkumpul, berorganisasi, bersatu, agar kuat, dan terbebas dari penjajahan.

            Lahirnya para tokoh, penggerak, orang-orang yang memiliki semangat untuk bersatu, berjuang pada masanya, menjadi pengaruh besar dalam sejarah perjuangan bangsa. Mental-mental seperti ini sejatinya harus lahir di setiap individu kita.

            Dalam konteks kekinian, begitu juga dalam konteks ke-PAI-an, termasuk dalam konteks profesi Guru PAI Indonesia, semangat untuk bersatu itu perlu tumbuh mengakar kuat dan tumbuh berkembang pesat hendaknya.

            Mengapa tidak, ada beberapa pertanyaan berikut ini yang kami lansir dari saudara-saudara kita Guru PAI dari berbagai pelosok negeri ; "mengapa kami dianaktirikan? Mengapa perlakuan terhadap kami dibedakan dengan guru lainnya? Mengapa guru non PAI lancar saja proses PPG nya dan nyaris tidak ada kendala antrian panjang? Mengapa kuota PPG dibatas-batasi dengan alasan anggaran terbatas? Mengapa kuota guru PAI di P3K minim dan itupun harus bersuara keras baru ditanggapi? Mengapa inpassing kami tidak diafasilitasi? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan miris dari saudara-saudara kita yang belum PPG dan belum ASN.

            Apakah PAI & GPAI saat ini masih berada pada  "masa penjajahan"? Bisa jadi iya, penjajahan yang dimaksud adalah "penjajahan kebijakan". Untuk itulah pentingnya bersatu, berorganisasi, ber-AGPAII. Agar bisa bersuara,  menyuarakan suara hati yg sedih berkepanjangan akibat korban kebijakan kebijakan yg tak berpihak pada kesejahteraan Guru Agama.

      AGPAII dengan seluruh jaringannya, DPP, DPW, DPD dan DPC dengan segenap kepengurusannya, beserta seluruh anggotanya, mari kita kuat saudara-saudaraku..! 

            Mari peduli, sebagai pengurus, mari peduli dan kita urus anggota, sebagai anggota mari bersatu dan dukung perjuangan.

            Ali Sari'ati pernah mengatakan "Jika anda merasakan sakit, tandanya anda hidup, tapi jika anda merasakan sakit yang dirasakan saudaramumu, tandanya anda manusia"

        Mungkin sebagian kita merasa nyaman di zona aman, nyaman sudah ASN, nyaman sudah sertifikasi dan lain-lain. Ingat..! Ada ribuan saudara kita yang perlu kita perjuangkan nasib dan nasabnya.

AGPAII hadir, tidak hanya sekedar berkumpul berorganisasi, AGPAII hadir menjadi RUMAH JIHAD BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INDONESIA UNTUK BERJUANG MELAWAN SEKULERISME, LIBERALISME, RADIKALISME  KEBIJAKAN & BERJUANG UNTUK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, AGAMA ISLAM, LI I'LA KALIMATILLAH.


Momen hari kebangkitan nasional, hendaknya memacu dan memicu kita untuk terus memperkuat organisasi dan kesatuan serta kepedulian


Bersambung.....


Padang, 20 Mei 2023

Rimelfi, St. Bagindo Rajo



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar dan Pengukuhan DPW AGPAII Sumbar Masa Bakti 2024-2029

  Seminar Nasional dan Pengukuhan DPW AGPAII Sumbar Masa Bakti 2024-2029 Sabtu, 3 Mei 2025, Istana Gubernur Sumatera Barat dipadati oleh ratusan Guru PAI se-Sumatera Barat.  diperkirakan lebih dari lima ratus orang guru PAI hadir di acara Seminar Nasional ini. Menanggapi situasi dan kondisi guru PAI Indonesia saat ini, DPW AGPAII Sumatera Barat sengaja mengusung tema "Penguatan Potensi dan Kesejahteraan Guru PAI untuk Sumatera Barat Madani, Maju dan Berkeadilan." Acara yang dihadiri oleh Drs. H. Endang Zenal ini (Ketua Umum DPP AGPAII), bukanlah sekedar Seminar nasional saja, akan tetapi sekaligus Pengukuhan DPW AGPAII Sumatera Barat yang terpilih untuk masa bakti 2024-2029. Rimelfi, S.Pd.I., MM., MA kembali terpilih untuk menahkodai organisasi AGPAII di Sumatera Barat ini. Didampingi oleh Musardin, S.Pd.I., M.Pd sebagai Wakil ketua I dan H. Erizal, S.Pd.I., M.Pd sebagai wakil ketua II.  Dalam sambutannya, ketua Umum DPP AGPAII tersebut mengusulkan agar guru PAI ini cukup...

Bundelan Sertifikat Kegiatan AGPAII Sumbar Juli-Desember 2024

  Bundelan Sertifikat Kegiatan DPW AGPAII Sumbar Juli-Desember 2024 Dalam upaya mempermudah administrasi dalam hal sertifikat-sertifikat kegiatan, Komunitas Belajar DPW AGPAII Sumbar membuat Bundelan Sertifikat kegiatan selama rentang waktu Juli s.d Desember 2024. Hal ini bertujuan agar para peserta yang mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh DPW AGPAII Sumbar selama rentang waktu tersebut tidak mengalami kesulitan jika seandainya sertifikatnya tidak ditemukan dalam file pribadinya, maka bisa mengunduhnya kembali melalui Link yang dicantumkan pada blog ini. Koordinator Infokom, Harianto, S.Pd.I., M.Pd berharap, mudah-mudahan hal ini dapat memotivasi para pendidik di seluruh tanah air untuk tetap mengupdate dan mengupgrade ilmunya, baik dari sisi ilmu teknologi maupun ilmu lainnya yang berkaitan dengan pofesinya sebagai seorang pendidik. Terimakasih untuk semua Guru dan semua pihak yang setia mengikuti kegiatan DPW AGPAII Sumbar. Sumbar, 13 Desember 2024 By Harianto DOWNLOAD...

Tarhib Ramadhan Bersama DPW AGPAII Sumbar

  Tarhib Ramadhan Bersama DPW AGPAII Sumbar dengan Kegiatan Bimtek "Pembelajaran di Bulan Ramadhan 1446 H/ 2025 M". Kegiatan Pembelajaran di Bulan Ramadhan pada tahun 2025 secara resmi tertuang pada Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Mendagri & Menag RI Nomor 2 Tahun 2025. Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang di dalamnya ummat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti Tadarrus Al-Qur'an, shalat Tarawih, bersedekah dan kajian agama.  Pada saat yang sama, kegiatan pendidikan juga penting untuk tetap dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memenuhi capaian pembelajaran. Setelah bulan Ramadan berakhir, pada tanggal 1 Syawal ummat Islam melaksanakan ibadah Idul fitri dan merayakan bersama keluarga dan masyarakat. Selain itu, bangsa Indonesia memiliki tradisi mudik dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan. Sehubungan dengan hal tersebut, diterbitkan surat edaran bersama ...